Dewi, nama samaran, warga Jogja mengaku percaya pada ramalan suku yang tinggal di Amerika Selatan itu. Ia yakin akhir dunia terjadi bulan ini. Namun bukan pada 21 Desember, melainkan pada 23 Desember hingga 26 Desember.
Bahkan saking percayanya, Dewi sudah mengumpulkan sembako sebagai persiapan jika kiamat benar-benar terjadi. Tak hanya Dewi, teman-teman dekatnya pun juga melakukan hal yang sama. “Kami sudah membeli beras, telur, mi, petromaks, lilin yang kami perkirakan cukup untuk satu bulan,” terang Dewi yang tinggal di Depok, Sleman itu.
Menurut Dewi mereka percaya akan terjadi kiamat karena mendapatkan informasi bahwa akan ada bencana yang besar yang melanda dunia. “Kami juga sudah punya rencana untuk tinggal di ruang bawah tanah,” terang Dewi yang tidak menjelaskan tempat di mana perlindungan itu.
Kondisi yang sama juga terjadi di Inggris. Mereka percaya zaman kegelapan akan datang dan dan dunia berjalan tanpa hukum dan ketertiban. Karenanya, sebagian mereka yang percaya menghabiskan seluruh hidup mereka dan ribuan poundsterling untuk mempersiapkan bencana. Penulis fiksi ilmiah Edward O’Toole, rela meninggalkan Inggris dan hidup di Slovakia karena ia percaya hal itu akan memberinya kesempatan hidup yang lebih baik. Dia saat ini juga sudah belajar menembak dan memanah untuk mengantisipasi jika dunia berjalan tanpa hukum.
sumber : harianjogja.com
Post a Comment