Situs ini bisa di akses dengan alamat >> www.geliatjogja.tk/
Angkringan Kopi Joss Stasiun Tugu Jogja |GeliatJogja
Headlines News :
Home » » Angkringan Kopi Joss Stasiun Tugu Jogja

Angkringan Kopi Joss Stasiun Tugu Jogja

Written By : Redaksi on Saturday, December 8, 2012 | 10:41 PM

Jogja- Ketika malam tiba – Jogja no yoru – memberi suasana tersendiri bagi para penikmat makanan. Berbagai jajanan malam mulai digelar termasuk penjual angkringan dan lesehan. Salah satu kawasan yang populer adalah di Jalan Wongsodirjan, di sisi Stasiun KA Tugu, tak jauh dari Malioboro.

Beberapa pedagang wedang (minuman panas) berderet di ruas Jalan Wongsodirjan . Para pelanggan duduk lesehan di sepanjang kaki lima di seberangnya. Dagangan utama adalah minuman panas, dengan berbagai makanan ringan sebagai pendampingnya.

Minuman yang paling banyak disukai anak-anak muda pelanggannya adalah kopi jos, yaitu segelas kopi panas yang dicemplungi arang membara. Tersedia pula nasi kucing dan berbagai lauk sederhana. Yang dimaksud nasi kucing adalah nasi dalam porsi kecil, dengan sambal trasi goreng, dibungkus daun pisang dan koran.

Di Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan Kraton Ngayogyakarta juga banyak pedagang wedang ronde, jagung bakar, dan jajanan lain pada malam hari.

Angkringan Pak Man (bergantian dengan Pak Alex) > Jl. Wongsodirjan, di sisi Stasiun KA Tugu, 0815 78487778: Direkomendasikan oleh Dadi Krismatono. Tempat lain yang direkomendasikan Dadi adalah Angkringan Pak Min di ujung Selatan Jalan Gejayan. Masakannya pedas, lezat, murah-meriah. Di halaman Pakualaman juga ada Angkringan Pak Mul yang terkenal.

Orang Jawa suka makan sambil duduk bersila di tikar yang ditebar di lantai. Cara ini umum disebut sebagai lesehan. Nostalgia cara makan santai dan bohemian ini sekarang justru membuat banyak orang menyukai gaya makan lesehan seperti itu.

Pada malam hari, di kedua sisi Jalan Malioboro, bermunculan puluhan pedagang makanan dengan gaya lesehan. Kebanyakan menawarkan sajian gudeg dan ayam goreng, disertai pilihan minuman panas dan dingin.

Di masa lalu, banyak wisatawan enggan makan di warung-warung lesehan ini karena ulah beberapa pedagang yang nakal. Sekarang, jangan khawatir lagi! Mereka semua sudah memasang harga makanan secara jelas, sehingga kita tidak dapat lagi dipermainkan dengan penetapan harga yang semena-mena.

Banyak pengamen yang ikut memeriahkan warung-warung lesehan itu. Rata-rata warung lesehan menyajikan makanan yang cukup baik. Beberapa bahkan sangat direkomendasikan.

(dev/dev)

Berlanggan Artikel Via Email!

Follow us!

Share this post :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Geliat Nafas Jogja - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger