TRIBUNJOGJA.COM -
Terbentuknya kelompok-kelompok dalam lingkungan kerja, apalagi
masing-masing di antaranya punya tujuan tertentu, merupakan salah satu
bentuk politik kantor yang bisa saja kita temui. Percaya atau tidak,
untuk sebagian kaum profesional, ini sudah menjadi hal biasa, ibarat
makanan sehari-hari. Inilah lima hal yang mendasari mengapa politik
kantor tercipta:
1. Keinginan untuk terus mendapat pujian atau meraih promosi dengan cara "berstrategi", bukannya pada fokus untuk menampilkan produktivitas dan performa kerja sesungguhnya.
2. Adanya ambisi untuk meraih kewenangan khusus, mendapatkan dispensasi khusus, kemudahan-kemudahan khusus dengan cara mudah dan cepat.
3. Adanya kelemahan atau ketidakjelasan pada prosedur kerja. Monitoring kerja di perusahaan, sehingga memungkinkan menyebarnya virus "potong kompas".
4. Rasa cemburu antar karyawan, diperparah dengan keterampilan komunikasi yang kurang berkembang. Hingga karyawan memilih bergosip, sikut-sikutan untuk menyisihkan pihak-pihak yang kurang disukai.
5. Untuk menyukseskan strategi, akan mudah dilakukan bersama-sama (dalam tim) dibanding sendiri. Tak heran kalau di kantor Anda terbentuk kubu-kubu, terdiri atas karyawan atau geng, maka dianggap semakin aman (mayoritas).
(Tribunjogja.com)
1. Keinginan untuk terus mendapat pujian atau meraih promosi dengan cara "berstrategi", bukannya pada fokus untuk menampilkan produktivitas dan performa kerja sesungguhnya.
2. Adanya ambisi untuk meraih kewenangan khusus, mendapatkan dispensasi khusus, kemudahan-kemudahan khusus dengan cara mudah dan cepat.
3. Adanya kelemahan atau ketidakjelasan pada prosedur kerja. Monitoring kerja di perusahaan, sehingga memungkinkan menyebarnya virus "potong kompas".
4. Rasa cemburu antar karyawan, diperparah dengan keterampilan komunikasi yang kurang berkembang. Hingga karyawan memilih bergosip, sikut-sikutan untuk menyisihkan pihak-pihak yang kurang disukai.
5. Untuk menyukseskan strategi, akan mudah dilakukan bersama-sama (dalam tim) dibanding sendiri. Tak heran kalau di kantor Anda terbentuk kubu-kubu, terdiri atas karyawan atau geng, maka dianggap semakin aman (mayoritas).
(Tribunjogja.com)
Editor : Igt Sigit Widya Purna N || Sumber : Kompas.com
Ikuti geliatjogja.blogspot.com melalui sosial media twitter @geliatjogja
Post a Comment