Camat Gedangsari Huntoro Purbo mengatakan pemilik lahan di sekitar Curug Indah berasal dari Klaten, Jawa Tengah. “Bangunan-bangunan di sekitar situ didirikan oleh pemilik lahan,” kata Huntoro kepada JIBI/Harian Jogja, Jumat (7/12/2012).
Huntoro mengatakan wisatawan yang berkunjung ke lokasi itu belum banyak. Pengunjung biasanya anak-anak muda yang menghabiskan waktu untuk berpacaran. Infrastruktur jalan raya menuju objek wisata itu juga masih buruk.
Di sekitar Curug Indah terdapat bangunan untuk area parkir serta warung. Menurutnya, pihak Desa Tegalrejo sedang merencanakan pengembangan objek wisata itu. “Sudah ada pembicaraan, tapi belum ada kesepakatan,” katanya.
Curug Indah menawarkan keindahan berupa air terjun. Saat musim hujan, debit air terjun itu cukup deras. “Tapi kalau musim kemarau, debitnya berkurang,” kata Huntoro.
Menurutnya, perlu ada perpaduan antara pemerintah desa dengan pemilik lahan sekitar Curug Indah apabila ingin mengembangkan objek wisata ini. Kawasan ini juga belum dipromosikan secara luas oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
Huntoro mengatakan apabila objek wisata ini hendak dikembangkan secara serius perlu ada kesepakatan kerjasama. Berdasarkan pantauan Harian Jogja di Desa Tegalrejo beberapa waktu lalu, penunjuk jalan menuju objek wisata ini masih minim.
Selain Curug Indah, Kecamatan Gedangsari juga memiliki kawasan yang potensial menjadi objek wisata yaitu Luweng Sampang. Namun, kawasan ini belum dipromosikan secara luas oleh pemerintah.
sumber : harianjogja.com
penulis : Yodie Hardiyan/JIBI/Harian Jogja
editor : Rini Yustiningsih | Dalam Tajuk: Wisata
Post a Comment